Strava: Lebih dari Sekadar Aplikasi Olahraga
Gambar Aplikasi STRAVA
(sumber : strava.com)
Kemajuan teknologi membawa perubahan signifikan pada aspek olahraga, baik dari segi pemantauan aktivitas maupun motivasi. Saat ini, banyak teknologi yang sudah digunakan untuk menganalisis data fisik dan meningkatkan efisiensi latihan salah satunya yaitu aplikasi Strava.
Strava merupakan aplikasi berbasis GPS untuk mencatat dan melacak aktivitas olahraga, khususnya aktivitas seperti berlari dan bersepeda. Aplikasi Strava ini juga dikenal dengan fitur sosialnya, dimana para pengguna dapat berbagi prestasi. Strava diluncurkan pada tahun 2009 dan telah berkembang dan digunakan untuk melihat pencapaian olahraga mereka secara real time.
Strava merupakan salah satu aplikasi olahraga dimana aplikasi ini tidak hanya fokus pada kebugaran fisik namun juga pada interaksi sosialnya. Fitur-fitur pada Strava dapat membantu pengguna untuk melakukan aktivitas olahraga yang lebih efektif dan juga sebagai platform dimana pengguna dapat berbagi pencapaian dan membangun motivasi antar sesama pengguna.
Beberapa fitur yang terdapat pada aplikasi strava yaitu:
Merekam Aktivitas
Strava memungkinkan pengguna untuk merekam aktivitas pengguna seperti berlari, bersepeda, dan lain lain yang memanfaatkan teknologi GPS untuk mencatat dan melacak setiap penggerakan pengguna.
Mengatur target pribadi
Pada Starva pengguna juga dapat mengatur target pribadi seperti jarak, dan waktu pada setiap aktivitas olahraga.
Melihat perkembangan dari waktu ke waktu
Starva juga menyediakan fitur yang dapat memperlihatkan perkembangan dari waktu ke waktu dengan memberikan analisis data berupa grafik agar mudah dibaca.
Fitur tantangan
Dengan fitur ini pengguna dapat membuat tantangan dengan pengguna lain. Fitur ini dapat memberikan motivasi dan rasa kebersamaan antar pengguna.
Terhubung ke komunitas
Dengan fitur sosialnya, Strava dapat mendokumentasikan aktivitas olahraga, dan membagikannya ke komunitas. Dengan bergabung pada komunitas, pengguna juga bisa mendapatkan informasi-informasi yang berkaitan dengan olahraga.
Mengutip dari artikel heart.org, pembahasan dari artikel tersebut menginvestigasi dampak jangka panjang dari latihan lari jarak jauh terhadap kesehatan jantung. Partisipan penelitian adalah sekelompok pelari maraton profesional dan sekelompok individu yang tidak aktif berolahraga sebagai kelompok kontrol. Data dikumpulkan melalui ekokardiografi untuk mengukur perubahan pada massa ventrikel kiri, volume diastolik, dan fraksi ejeksi. Hasilnya menunjukkan bahwa pelari jarak jauh memiliki adaptasi fisiologis yang signifikan pada jantung mereka, termasuk peningkatan massa ventrikel kiri dan volume diastolik. Namun, penelitian ini juga mencatat adanya potensi risiko fibrosis miokardium pada beberapa atlet.
Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa meskipun latihan lari jarak jauh dapat meningkatkan kapasitas fungsional jantung, ada potensi efek samping yang perlu dipertimbangkan.
Referensi:
Aryatama, B., Shodiq, B., Hufadz, M. I., Ramadhani, A., Tarigan, B. S., & Nabillah, A. A. (2024). Pengaruh aplikasi Strava terhadap kesehatan dan motivasi komunitas lari di Kota Metro. Jurnal Performa Olahraga
American Heart Association. (2019, 1 Maret). Is long-distance running good for the heart?https://www.heart.org/en/news/2019/03/01/is-long-distance-running-good-for-the-heart
Komentar
Posting Komentar